Dapur Lapas Permisan Nusakambangan Lakukan Uji Sertifikasi Laik Higiene oleh Dinkes dan Labkesda Cilacap

NUSAKAMBANGAN - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Permisan Nusakambangan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah menerima kunjungan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Cilacap pada Selasa (28/2).

Kegiatan visitasi ini dalam rangka pengujian sertifikasi laik higiene Dapur Lapas Permisan. Sebelumnya, dua Penjamah Makanan dan satu Pengelola Jasa Boga dari Lapas Permisan telah mengikuti pelatihan keamanan pangan siap saji pada Kamis (16/2).

Baca juga: Ilham Bintang: Perlu Sikap Kritis Tanggapi Anjuran Bebas Antigen dan PCR

Pada kesempatan kali ini giliran Dinkes dan Labkesda Kabupaten Cilacap yang mengunjungi Dapur Lapas Permisan untuk melihat secara langsung bagaimana kondisi dan situasi yang ada di sana.

Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap mengirimkan tiga perwakilannya untuk melakukan assessmen kondisi dari Dapur Lapas Permisan dan Labkesda Kabupaten Cilacap mengirimkan satu perwakilan untuk melakukan pengujian pada air minum di Lapas Permisan.

Baca juga: Warga Antri Terima Vaksin, Babinsa Hadir Berikan Pendampingan

Salah satu perwakilan dari Dinkes, Tri Sabdono selaku Subkoordinator Kesling Dinkes memberikan beberapa masukan berkaitan dengan penyimpanan bahan makanan dan pengelolaan air minum.

"Sangat penting untuk menerapkan prinsip FIFO (First In First Out) dalam pengelolaan bahan makanan supaya tidak ada bahan yang kadaluarsa, " jelasnya.

Baca juga: Terkait Akurasi Data Dukcapil, Yanuar Prihatin: Perlu Keterangan Professional Mengenai ODGJ

Sementara itu Kasi Binadik Lapas Permisan Andriyas Dwi Pujoyanto yang turut mendampingi rombongan dari Dinkes dan Labkesda Kabupaten Cilacap mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Tri Sabdono yang telah memberikan masukan positif untuk kemajuan Dapur Lapas Permisan.

"Terimakasih atas ilmu-ilmu baru yang telah dibagikan dari pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap untuk kemajuan pelayanan makanan bagi Dapur Lapas Permisan, " ungkapnya. 

Baca juga: Rentan Kriminalisasi, Komisi IX DPR RI Akan Perjuangkan Payung Hukum Bagi Apoteker